(Maaf kalau nggak ngerti soalnya saya ambil dari YouTube)
My LIfe
Rabu, 06 November 2013
Android Corner
Top 10 App Yang Kalian Tidak Ketahui
Nih aku kasih applikasi yang berguna bagi HP androidmu. Selamat Menikmati :)
(Maaf kalau nggak ngerti soalnya saya ambil dari YouTube)
(Maaf kalau nggak ngerti soalnya saya ambil dari YouTube)
Sejarah SD dan SMP Santo Yosef
Halo semua hari ini saya ingim memberitahu sedikit tentang sejarah SD dan SMP Santo Yosef
SEJARAH SD. SANTO YOSEF
Karya pendidikan diawali oleh Semangat cinta kasih Suster-suster Konggregasi Karolus Borromeus di keuskupan surabaya dengan menerima hibah, yakni 2 ( dua ) gedung sekolah dari Yayasan Mardiwidjana Cabang Surabaya. Pada saat itu Yayasan Mardiwidjana dibawah naungan Broeder Konggregasi Santo Aloysius. Penyerahan tersebut secara teknis dilaksanakan di bawah tangan oleh kedua belah pihak pada tanggal 1 Januari 1975, terdiri atas :
1. SD. Katolik Santo Yosef status “
Bersubsidi “ di jalan Joyoboyo nomor 19 Surabaya
2. SMP. Katolik Santo Yosef status “
Bersubsidi “ di jalan Joyoboyo nomor 19 Surabaya.
Latar
belakang dilaksanakan peng-hibah-an, dikarenakan para Broeder Konggregasi Santo
Aloysius menghentikan karyanya di kota Surabaya. SDK. Santo Yosef dibuka /
didirikan sejak zaman sebelum perang dunia ke II oleh para Broeder Konggregasi
Santo Aloysius yang berkarya di Surabaya dengan latar belakang sebagai berikut
:
1. Pendiri
pertama
a. Nama pendiri : Konggregasi
Broeders v.d. Heilige Aloysius
b. bentuk organisasi : Vereeniging
“ Broedersschool te Soerabaia “
c. Pengesahan organisasi : Staatsblad Nomor 136 tanggal 13 Juli 1880
Javasche Courant Nomor 59 tanggal 23
Juli 1880
2. Tanggal
pendirian sekolah
Pada tanggal 7 Juli 1862 didirkan
E.L.S ( Bijzondere Europeesche Lager School ) di Coen Boulevaard Laan ( Jalan
Dr. Sutomo / {saat ini : Jalan Polisi Istimewa}) Sekolah berkembang dan membuka
klas filial.
Pada
tahun 1923 dipecah
menjadi 2 ( dua ) sekolah, yakni
a. E.L.S
broedersschool Santo Aloysius
b. E.L.S
broedersschool Santo Yosef.
Pada
tanggal 1 Juli 1946 E.L.S
diubah namanya menjadi A.L.S ( Algemeene Lager School zaman pemerintahan
pendudukan Kolonial Belanda.
Pada
tanggal 1 Agustus 1950 A.L.S.
diubah namanya menjadi S.R. ( Sekolah Rakyat ) dan berkembang hingga menjadi
S.D. ( Sekolah Dasar )
Dan untuk status sekolah, sebelum
perang dunia ke II sudah berstatus sekolah bersubsidi berkembang dan
berlangsung terus hingga keluarnya peraturan tentang jenjang akreditasi untuk
sekolah swasta.
3. Kronologis
Yayasan penyelenggara sekolah.
a. Pertama
berdiri : Vereeniging “ Broedersschool te Soerabaia “
Pengesahan : Staattsblad No. 136
tanggal 18 Juli 1880
Javasche
Courant No. 59
tanggal 23 Juli 1880
Pendiri
perkumpulan : Konggregasi Broeders v.d. Heilige Aloysius
b. Pada Tahun 1936 adanya perubahan akte ke
II
Perubahan organisasi menjadi : TICHTING
BROEDERS v.d. HEILIGE ALOYSIUS
Akte Notaris : HJ de Graaf di Biutenzorg ( Bogor )
Tanggal : 10 Juli 1936
c. Pada tahun 1958 adanya perubahan akte ke
III
Nama Yayasan diubah menjadi : YAYASAN
MARDIWIDJANA CABANG SURABAYA
Akte Notaris : Mr. Oe Siang Djie
Nomer dan tanggal : 33, tanggal 15 Agustus 1958
d. Pada tanggal 4 Nopember 1985 dihibahkan ke
Yayasan Pendidikan Karolus Surabaya Cabang Surabaya
Sejarah Singkat SMP St. Yosef
Christelyke Broeder School adalah
sebuah gedung sekolah milik Belanda yang berada di Surabaya, tepatnya di Jalan
Joyoboyo no. 19. Gedung tersebut berdiri pada tahun 1925 dan dikelola oleh
Stichting Broeders van den Heiligen Aloysius, sebuah perkumpulan yang
memanfaatkan gedung tersebut sebagai sekolah khusus bagi anak-anak Belanda yang
berada di Indonesia. Pada masa penjajahan Jepang (1942-1945) gedung tersebut
diambil alih oleh tentara Jepang yang kemudian mempergunakan gedung tersebut
sebagai asrama dan tempat pelatihan Kaigun (angkatan laut Jepang). Setelah masa
pendudukan Jepang, gedung ini difungsikan kembali menjadi sekolah. Pada awalnya
adalah sekolah dasar yang terbuka untuk kalangan umum dengan pengelola yang sama
yaitu Stichting Broeders van de Heiligen Aloysius.
Seiring dengan perkembangan jaman
dan tuntutan akan pendidikan yang lebih tinggi, Stichting Broeders van de
Heiligen Aloysius mendirikan sekolah lanjutan dari “Herstel – H.B.S.” untuk
bagian “Blijvers” yang bertempat di Coen Boulevard no. 7 (Jl. Dr.Sutomo 7) -
sekarang menjadi Jl. Polisi Istimewa – sekolah ini merupakan cikal bakalnya
SLTP Santo Yosef. Mulai tanggal 01 Agustus 1948 oleh para bruder sekolah ini
dinyatakan sebagai M.S. (Middelbare School). Seiring dengan perkembangannya
terjadi beberapa kali perubahan istilah Middelbare School; dalam tahun 1950
berubah menjadi S.M. (Sekolah Menengah) lalu berubah lagi menjadi S.M.P.
(Sekolah Menengah Pertama). Sejak Oktober 1951 sekolah ini pindah dari tempat
lama ke tempat yang baru (Jl. Joyoboyo no. 19 Surabaya) sampai sekarang ini.
SDK dan SMPK Santo Yosef pada waktu
itu masih dibawah perkumpulan Stichting Broeders van de Heiligen Aloysius
dengan pengelola para Buder-bruder Aloysius. Pejabat kepala sekolah yang
pertama kali adalah Br. Engelbertus (1948-1950). Pada saat pemerintah Indonesia
menjalankan program nasionalisasi, maka dilakukan penyesuaian nama menjadi
“Yayasan Mardiwidjana”. Nama ini digunakan untuk urusan ke pemerintahan
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan – PDK) sedangkan untuk intern masih tetap
menggunakan istilah Stichting Broeders
van de Heiligen Aloysius. Walaupun sekolah ini terbuka untuk kalangan umum,
namun batasan masih terjadi. Sekolah ini hanya diperuntukkan bagi murid laki-laki
dan terkenal dengan disiplinnya yang ketat. Dari kekhususan ini menjadikan
sekolah Santo Yosef layak diperhitungkan di antara sekolah-sekolah lain di
Surabaya, hal ini dibuktikan dengan setumpuk prestasi yang diperoleh kala itu.
Tahun 1972, terjadi pengalihan pengelolaan sekolah dari
para bruder Santo Aloysius yang tergabung dalam Stichting Broeders van de
Heiligen Aloysius kepada para suster Carolus Borromeus, tetapi masih di bawah
Yayasan Mardiwidjana. Hal ini dilakukan karena keterbatasan tenaga bruder untuk
mengelola. Keterbatasan ini berlanjut sampai akhirnya pada tahun 1985 Yayasan
Mardiwidjana menghibahkan pengelolaan sepenuhnya sekolah Santo Yosef kepada
suster-suster CB dalam wadah Yayasan Pendidikan Karolus Borromeus (YPKB). Mulai
saat itu sekolah Santo Yosef berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Karolus
Borromeus. Pejabat kepala sekolah pertama setelah masa peralihan adalah Sr.
Angela CB, dengan satu gebrakan yang sampai sekarang berlanjut; membuka
pendaftaran bagi murid perempuan.
Langganan:
Postingan (Atom)